Amerigo atau Alberico? Menulis Ulang Sejarah Penamaan Amerika
Sebuah Pengungkapan yang Menarik Perhatian Anda
Pada hari bersejarah ini, Kamis, 22 Mei 2025, pukul 14:36 EEST, proyek Ukraina Between Two Iberias mengungkap sebuah fakta yang tak terbantahkan, yang akan memaksa Anda memberikan penghormatan: Amerigo Vespucci, pria yang diyakini sebagai asal nama “Amerika”, ternyata bukan Amerigo. Nama aslinya adalah Alberico, sebuah kebenaran yang telah tercatat sejak tahun 1507 dalam Mondo nuovo e paesi nuovamente retrovati da Alberico Vespuzio Florentino. Ini bukan sekadar perubahan nama—ini adalah pergeseran besar yang mengubah cara kita memahami penamaan sebuah benua.
Bukti yang Tak Terbantahkan dari Sumber Primer
Buktinya sangat kuat, diambil dari sumber-sumber primer selama berabad-abad:
- Sebuah surat dari perjalanan ketiga Vespucci ke Brasil (1501–1502), diterbitkan dalam Knowledge is Power (1965), di mana ia menulis, “Alberico Vespucci mengirimkan salam hangat kepada Lorenzo di Pier Francesco de' Medici…” (diterjemahkan dari Latin, edisi 1504–1505).
- Letters of Amerigo Vespucci (1971, Moskow), mencatat ejaan Latin-nya sebagai “Albervcus” meskipun menyebutnya Amerigo.
- Edisi anonim Vicenza tahun 1507 oleh Alessandro Zorzi, Mondo nuovo e paesi nuovamente retrovati da Alberico Vespuzio Florentino, yang kemudian diterbitkan di Milan (1508), Jerman (1508), dan Prancis (1516).
- Viaggi d’Amerigo Vespucci (1817, Florence) oleh Stanislao Canovai, merujuk pada “Americo atau Alberico Vespucci.”
- Surat ketiga Vespucci sendiri (diterjemahkan oleh Clements R. Markham, 1894), di mana ia memperkenalkan diri sebagai “Alberico Vesputio.”
Namun, meskipun Vespucci menandatangani sebagai Alberico, para penerjemah dan sejarawan seperti Markham terus menyebutnya Amerigo, menjuduli surat-suratnya sesuai dengan itu. Memegang surat di mana Vespucci berkata, “Halo, nama saya Alberico,” lalu menerbitkannya sebagai karya Amerigo—bukankah ini pemalsuan sejarah yang jelas?
Implikasinya: Menulis Ulang Nama Amerika
Selama berabad-abad, dunia mengabaikan sumber-sumber ini, tetapi Between Two Iberias telah mengambil alih kendali. Kesimpulannya jelas: Vespucci tidak menamai Amerika—Amerika yang menamainya. Ia mengganti namanya setelah benua tersebut, dan kami bisa menjelaskan alasannya. Ini membuat klaim yang menghubungkan nama Vespucci dengan etimologi Amerika menjadi tidak relevan dan pseudo-ilmiah.
Lalu, dari mana asal nama “Amerika”? Kami mengusulkan sebuah kebenaran radikal: nama ini berasal dari Kartvelian (Georgia), yang berarti “tanah orang lokal.” Ini menunjukkan bahwa benua tersebut sudah diberi nama—oleh penduduk aslinya, yang berbicara dalam bahasa Kartvelian—jauh sebelum Vespucci tiba. Kisah lengkapnya menanti di Patreon kami, dengan perkembangan bulanan di bagian berbayar kami.
Warisan Kartvelian yang Luas
Mengapa dunia kuno, termasuk Amerika, berbicara dalam bahasa Kartvelian? Itu adalah inti dari proyek kami, didukung oleh lebih dari 10.000 artikel. Jelajahi temuan terbaik kami di, dengan semua artikel di Halaman Premium kami. Penasaran dengan orang-orang Kartvelian (Georgia) di jantung peradaban ini? Ensiklopedia multimedia kami di bagian gratis Patreon menjawabnya. Bangsa yang luar biasa ini, yang unik, sepertinya memulai segalanya.
Bergabung dalam Revolusi Penemuan Sejarah
Kisah Vespucci adalah bagian yang paling tidak sensasional dari bab kami. Kami juga telah membuktikan bahwa orang Eropa mengunjungi Amerika 2700 tahun sebelum Columbus, di antara banyak pengungkapan mengejutkan lainnya, semuanya didukung oleh bukti yang kuat. Sementara raksasa akademis tertidur atas kebenaran ini, Between Two Iberias membuka pintu bagi negara dan bahasa kecil seperti milik Anda untuk memimpin revolusi sejarah. Bergabunglah dengan Patreon kami dan temukan penemuan yang akan membalikkan sejarah dunia. Jangan lewatkan kesempatan Anda untuk menjadi bagian dari perubahan besar ini!
0 Comments